Penayangan bulan lalu

Jumat, 27 Januari 2012

Jumat Inspirasi 6 Pilar Penting bagi Negeri ini



     Hari Jumat ini merupakan hari yang cukup menginspirasi bagi Saya, setelah sebelumnya hanya terkantuk saja saat ceramah karena bahasan yang tidak menarik  dan tidak mengerti (pake bahasa Sunda seluruhnya) .Hal ini Saya dapat setelah mendengarkan ceramah dari Pa Ustad (lupa nama) di Mesjid Nurul Jamil.  Beliau menyampaikan ceramah mengenai Enam Pilar ketika Allah Memberikan Keberkahan pada Suatu Negeri. Tema yang penting menurut Saya karena melihat betapa kacaunya negeri ini.
      Berikut intisari dari ceramah Jumat hari ini. di awal khutbahnya beliau mengutip pernyataan yang diberikan oleh seorang narasumber dari acara Lawyers Club di TV One.
Pembawa acara : Pa bagaimana kondisi dari negeri ini ?
Narasumber : menurut saya negeri ini seperti seorang ibu yang sedang hamil tua artinya negeri ini berada di ujung kehancuran.
    Bagaimana mungkin kita miskin di negara yang sangat kaya (pernyataaan yang sudah umum sekali) lalu apa yang bisa dijelaskan dari para elit di negeri ini kursi seharga 24 Juta Rupiah, apa yang bisa dijelaskan dari itu, belum lagi jaksa agung dengan penghamburannya ditambal lagi pemerintah, apa yang bisa dijelaskan dari itu semua? apa yang sebenarnya terjadi? lanjut Pa Ustad. Sangat mudah sekali bagi Allah SWT untuk menghancurkan suatu negeri, negeri yang sebelum berada dalam kemapanan dibuat hancur oleh Allah dan hanya sedikit yang bisa bangkit dari kehancuran tersebut.
Paling tidak ada enam pilar yang membuat Allah memberikan keberkahan pada suatu negeri, yaitu:
1. Cendekiawan dan Para Ustad
    Cendekiawan dan para Ustad yang konsisten terus berjalan di jalan dakwah hanya untuk mencari rido Allah, hidup dengan kesederhanaan dan tidak silau dengan harta, pangkat dan jabatan apalagi popularitas. Namun saat ini tidak sedikit pula Cendekiawan dan para Ustad yang dulu sangat konsisten dalam berdakwah namun saat ini menjadi para Elit Politik yang hidup dengan kemewahan serta tidak sedikit pula dari Ustad yang gila dengan popularitasnya.
2. Pemimpin yang Adil bagi Rakyatnya
    Dikisahkan pernah para sahabat bertanya kepada Rasulullah, Ya Rasul seperti apa pemimpin yang adil itu, kemudian Rasul menjawab, Aku berkata kepada Fatimah potonglah tangan anakku apabila Ia mencuri. Namun jika kita lihat bagaimana kondisi negeri ini banyak sekali lembaga hukum mulai dari polisi, kejaksaan, bahkan KPK namun tetap saja hukum di negeri ini selalu kejam kepada rakyat dan tumpul kepada para petinggi atau Elit Politik.
3. Prilaku Elit Politik
    Seorang elit politik seharusnya menjadi teladan bagi rakyatnya, seseorang yang tidak suka mancing jika diberi contoh oleh atasannya untuk mancing maka orang tersebut akan berusaha mancin walaupun tidak bisa. Apabila dibayangkan jika para elit politik bisa menjadi teladan yang baik bagi rakyatnya tentu tidak perlulah diberlakukan perda-perda. menjadi sebuah alasan juga ketika perda akan diberlakukan, ditolak oleh elit politik karena tentu saja yang pertama harus melaksanakan perda tersebut adalah Elit Politiknya.
4. Para Pengusaha yang berlaku jujur
    Banyak pengamat yang mengatakan semakin banyak pengusaha di suatu negeri maka tunggulah negeri itu akan bangkit dari keterpurukannya. Kita bisa melihat bagaimana Cina yang begitu luar biasa merajai perekonomian dunia.
     Rasulullah pernah mengatakan kepada para sahabat apabila pengusaha di suatu negeri mengambil keuntungan dari zakat mal maka akan terjadi konflik di negeri tersebut. dan itupun terbukti kita melihat banyak sekali konflik-konflik daerah di negeri ini karena kesewenangan dari pengusahanya.  
5. Para Pegawai dan Pekerja yang Disiplin
    Kita mengenal banyak pegawai pemerintahan yang bekerja di dinas-dinas tentu saja pekerjaan itu didapatkan dengan cara yang tidak mudah, namun apa yang terjadi ketika kita mengajukan perizinan atau proposal ke dinas-dinas tersebut. Kita dihadapkan dengan birokrasi-birokrasi yang sangat panjang, katanya negeri ini telah reformasi tapi mengapa birokrasi-birokrasi yang panjang itu masih tetap dipertahankan, ditambah lagi dengan kerja dari pegawai pemerintahannya yang terkesan lambat dan nyantai. Alhasil waktu yang terbuang menjadi lebih bajak bagi para pemohon. (dialami oleh penulis juga)
6. Rakyat yang Sabar
    Dibalik semua masalah yang dihadapi oleh negeri ini, kita sebagai warga negara (rakyat) dituntut untuk sabar dan terus bertawakal kepada Allah SWT agar negeri bisa dibukakan pintu keberkahan. lalu bagaimana dengan yang berdemo, demo merupakan hal perlu dilakukan oleh rakyat untuk mengingatkan Pemimpinnya jadi tak apa, demo juga merupakan bentuk frustasi dari rakyat atas pemimpinnya. Dikisahkan Rasulullah pernah menangkap seorang pencuri namun Rasul tidak menghukum pencuri tersebut tetapi orang kaya di negeri tersebut karena orang kaya tersebut tidak mau berbagi .Sama seperti kondisi saat ini Para Pendemo memang menyebabkan kemacetan, ambulan yang terhenti, kerusakan dan kerusuhan tapi bisa jadi yang dimintai pertanggungjawaban adalah Pemimpinnya karena pemimpinnya menjadi penyebab dari demo yang terjadi.
     Diakhir ceramahnya Pa Ustad memberikan pesan agar berhati-hati terhadap penyakit Pelit (Penyakit Elit) bukan lagi Pekat (Penyakit di Masyarakat). dan semoga negeri ini dibukakan pintu keberkahannya dan dibalikkan menjadi negeri yang penuh dengan kedamaian.

wallahualam bishawab

Jadilah penolong untuk negeri ini, jadilah cendekiwan dan Ustad yang terus konsisten, jadilah pemimpin yang adil, jadilah Elit Politik yang bisa menjadi teladan, jadilah pengusaha yang jujur, jadilah pegawai yang disiplin dan jadilah rakyat yang sabar (bukan tidak peduli) insyaallah Negeri ini akan segera bangkit dari keterpurukan.