Penayangan bulan lalu

Jumat, 09 Desember 2011

Aksi Turun ke Jalan Siapa Takut 1

    

     Baik teman-teman kesempatan kali ini saya akan share pengalaman pertama Saya turun ke jalan, Turun ke Jalan atau yang lebih dikenal dengan demo merupakan suatu hal yang mungkin dianggap kurang relevan dengan zaman sekarang bagi sebagian orang atau Mahasiswa, beberapa diantaranya juga menganggap demo adalah pekerjaan yang sia-sia, ga ada gunanya, buang-buang waktu, ga jelas, kurang kerjaan dan sebagainya. Ya... awalnya Saya juga berpikiran demikian namun untuk pertama kalinya panggilan untuk turun ke jalan ini tidak datang dari diri sendiri tapi seperti suatu tuntutan, pada saat itu Saya menjabat sebagai kepala Departemen Kajian Strategis (sebuah departemen yang sangat kritis terhadap permasalahan disekitar Mahasiswa) dan salah satu proker-nya ya turun ke jalan, oke mau tidak mau yaa.. saya harus turun ke jalan, pada saat itu bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional.
    Pada hari itu saya sebagai salah satu dari Mahasiswa yang akan demo ke Istana, diharuskan ngumpul di daerah tol Cileunyi pada pukul 04.30 WIB, kenapa harus ngumpul jam segitu dan nggak ngumpul di Kampus menurut Kabar yang beredar sih di kawasan Kampus telah beredar-nya BIN (Badan Inteligent Negara) wah.. males banget bukan tapi yaa.. sudahlah saya memutuskan untuk pergi setelah beres solat shubuh.
     Hari Jumat, Dinginnya udara pagi menyambut tekad ku untuk berangkat, saya juga tidak sempat berpamitan dengan orang-orang di kosan karna masih pada tidur sepertinya. kulangkahkan kaki selangkah demi selangkah menuju jalan raya (berencana naik angkot) dan kulihat sepi sekali daerah kos-ku ketika pagi-pagi buta hanya keheningan yang menemaniku di sepanjang jalan. Setelah beberapa menit berjalan akhirnya sampai juga saya d depan Indomaret kutunggu sejenak sambil menghela nafas, tak berapa lama kemudian datang juga angkot yg ditunggu-tunggu. Di perjalanan aku hanya membayangkan hal buruk karena hari ini aku memutuskan untuk bolos dalam mata kuliah yang dosennya cukup killer (hanya dengan mendengar inisial namanya saja sudah membuat Mahasiswa shok dan ketakutan) tapi hal buruk itu tidak mengubah keputusanku .Pokoknya hari ini harus aksi ke Jakarta (kutekadkan dalam hati). Setelah beberapa lama perjalanan akhirnya aku sampai di Tol Cileunyi tepatnya d depan rumah sakit. Ketika sampai di sana hanya ada sekitar dua orang yang berada di sana, sudah kuduga pasti ngaret dan ngaret dimanapun yang namanya orang Indonesia mau muda mau tua tetap saja ngaret  dari yang dijanjikan ngumpul jam lima akhirnya kita semua berangkat sekitar pukul 06.30 itupun dipecah menjadi beberapa kloter, berdasarkan info yang saya dapatkan kenapa hal itu dilakukan, tujuannya adalah untuk menghindari intel yang mengawasi, ya sudah percaya sajalah selain itu kita juga diberitahu apabila ada orang bertanya mau ke mana maka jawab saja kunjungan ke Metro TV. (Bersambung dulu ya...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar